
Malang, 28 Mei 2025 — Fakultas Pertanian Universitas Katolik Widya Karya (Unika Widya Karya) Malang sukses menyelenggarakan kunjungan industri yang spektakuler ke dua perusahaan besar, PT Yakult Indonesia Persada dan PT AICE Ice Cream Jatim, yang keduanya berlokasi di Kawasan Industrial Ngoro (NIP), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa, 27 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan dan Agribisnis, didampingi dosen pembimbing.

Kunjungan pertama berlangsung di PT Yakult Indonesia Persada, di mana para mahasiswa disambut hangat oleh Bapak Peter dan Bapak Hendy. Dalam pemaparan di ruang konferensi, Bapak Peter menyampaikan, “Yakult hadir di Indonesia sejak tahun 1991. Saat ini kami memproduksi dua varian, yaitu Yakult Original dan Yakult Less Sugar. Kami juga akan meluncurkan produk baru dengan rasa mangga pada bulan Juni 2025.”

Selanjutnya, Bapak Hendy menambahkan, “Kami mengajak mahasiswa melihat langsung proses produksi, dari pembibitan bakteri hingga pengemasan, agar mereka memahami pentingnya teknologi pangan dalam kehidupan sehari-hari.” Para mahasiswa diajak meninjau area produksi yang menampilkan proses modern pembuatan Yakult, mulai dari pembibitan starter bakteri, penambahan bahan pendukung, hingga pengemasan.
Di akhir sesi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Teofani, mahasiswa Prodi Teknologi Pangan, bertanya, “Apakah bakteri yang digunakan di pabrik Yakult Mojokerto ini dikembangkan sendiri, atau diimpor langsung dari Jepang?” Sedangkan Tinus, mahasiswa Prodi Agribisnis, bertanya, “Bagaimana penentuan harga Yakult di berbagai tempat? Apakah ada perbedaan harga yang signifikan?”
Para mahasiswa juga berkesempatan mencoba varian rasa Yakult Original dan Less Sugar, sambil membandingkan rasa dan manfaatnya.

Kunjungan dilanjutkan ke PT AICE Ice Cream Jatim, di mana para mahasiswa disambut oleh Ibu Maydia. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan, “AICE pertama kali didirikan di Indonesia dan kini telah mendunia. Kami menggunakan teknologi robotik canggih dalam proses produksi untuk menjaga kualitas produk.”
Para mahasiswa diajak berkeliling melihat langsung proses produksi es krim berbagai varian dengan sistem otomatisasi tinggi. Suasana pabrik yang mendukung pembelajaran membuat mahasiswa antusias menyimak setiap detail proses produksi dan teknologi yang digunakan.
Saat sesi tanya jawab, Cahya dari Prodi Agribisnis bertanya, “Bagaimana AICE bisa menjual produk berkualitas dengan harga sangat murah di pasaran?” Menanggapi hal ini, Ibu Maydia menjelaskan, “Harga AICE yang terjangkau dicapai dengan membeli bahan baku dalam jumlah besar dan memotong rantai distribusi. Hal ini memungkinkan konsumen mendapatkan produk berkualitas dengan harga bersahabat.”
Selain mendapatkan ilmu praktis tentang industri pangan modern, para mahasiswa juga dapat merasakan AICE Ice Cream sepuasnya sebagai bagian dari kegiatan penutup yang menyenangkan.
Kunjungan industri ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknologi produksi dan pemasaran di industri pangan, tetapi juga menumbuhkan semangat inovasi, kolaborasi, dan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.