Sistem dan Metode Pembelajaran Fakultas Pertanian

Berdasarkan SK Rektor no; 004/R/SK/Q/II/2013 sistem pembelajaran yang diberlakukan di Universitas Katolik Widya Karya adalah “Student Centered Learning” (SCL) mengacu pada UU no 12 tahun 2012 pasal 12 yaitu dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya.

   Di masa globalisasi sekarang ini dunia kerja membutuhkan tenaga kerja yang berpendidikan baik, yang mampu bekerja sama dalam tim, memiliki kemampuan memecahkan masalah secara efektif, mampu memproses dan memanfaatkan informasi, serta mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dalam pasar global, dalam rangka meningkatkan produktivitas. Mahasiswa sebagai subyek pembelajaran, perlu diarahkan untuk belajar secara aktif membangun pengetahuan dan keterampilannya dengan cara bekerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

   Student-centered learning(SCL) merupakan pendekatan pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran dan menuntut partisipasi aktif dari mahasiswa. SCL memiliki berbagai metode pembelajaran yang memungkinkan para mahasiswa memiliki dan memanfaatkan peluang dan/atau keleluasaan untuk mengembangkan segenap kapasitas, kreativitas, inovasi dan kemampuannya melalui berbagai macam aktivitas. Mahasiswa selalu ditantang untuk mampu menganalisis dan dapat memecahkan masalah-masalahnya sendiri dengan kritis dan sistematis.

   Sehubungan dengan hal tersebut di atas, metode pembelajaran yang dilaksanakan di Fakultas Pertanian adalah metode pembelajaran dengan pendekatan student centered learning (SCL), sebagai berikut :

  • Mahasiswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajarinya, dan terlibat di dalam mengelola pengetahuan.
  • Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga mengembangkan karakter mahasiswa (life-long learning)dan memanfaatkan banyak media (multimedia), serta bagaimana cara mahasiswa dapat belajar dengan meggunakan berbagai bahan pelajaran
  • Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama mahasiswa
  • Mahasiswa dan dosen belajar bersama di dalam mengembangkan pengetahuan, konsep dan ketrampilan
  • Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling berkesinambungan dan terintegrasi,
  • Penekanan pembelajaran pada pencapaian kompetensi dan bukan tuntasnya materi
  • Penekanan pembelajaran padaproblem based learning,collaborative learningdan skill competency
  • Iklim akademik yang dikembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif dan kooperatif.