Agribisnis merupakan salah satu bidang studi yang menggabungkan elemen pertanian dengan praktik bisnis. Jurusan agribisnis memiliki tujuan untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola sumber daya pertanian dengan efisien, memahami pasar agribisnis yang beragam, dan meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku agribisnis.
Agribisnis memainkan peran sentral dalam pengembangan dan pertumbuhan sektor pertanian. Pertanian sebagai sektor ekonomi memiliki keterkaitan yang kuat dengan faktor eksternal seperti perubahan iklim, teknologi pertanian, dan kebijakan pemerintah.
Agribisnis bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dan menghubungkan para petani dengan pasar yang lebih luas, membantu mereka memahami dinamika permintaan dan pasokan serta mencapai keberlanjutan ekonomi dalam sektor pertanian.
Agribisnis memiliki makna sebagai bisnis atau usaha yang bergerak di dalam bidang pertanian dan bidang lain yang bisa mendukung sektor pertanian. Salah satunya seperti Agribisnis rantai sektor pangan atau food supply chain. Ketika belajar Agribisnis, Anda akan mengenai cara pandang dalam sudut ekonomi untuk usaha menyediakan pangan. Selain itu, Anda juga akan diajarkan bagaimana menyusun strategi untuk mendapat keuntungan melalui pengelolaan pasca panen, aspek budidaya, penyediaan bahan baku, tahap pemasaran sampai proses pengolahannya.
Kurikulum dalam jurusan Agribisnis biasanya mencakup berbagai topik, termasuk dasar pertanian. Di dasar pertanian, mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar pertanian, termasuk teknik bercocok tanam, pemupukan, pengendalian hama, manajemen sumber daya alam, dan penggunaan teknologi modern dalam pertanian.
Dalam ekonomi pertanian, mahasiswa akan belajar dan memahami konsep ekonomi yang relevan dengan pertanian, seperti analisis biaya-manfaat, harga pasar, dan teori perilaku konsumen dan produsen dalam konteks pertanian. Dalam pemasaran Agribisnis, mahasiswa akan belajar strategi pemasaran untuk produk pertanian, mencakup distribusi, branding, promosi, penetapan harga, dan lain sebagainya.
Dalam manajemen Agribisnis, mahasiswa akan mempelajari prinsip-prinsip manajemen yang berlaku dalam konteks Agribisnis, termasuk manajemen operasional, manajemen keuangan, dan manajemen resiko. Dalam kewirausahaan pertanian, mahasiswa diajarkan untuk menjadi pengusaha pertanian yang inovatif dan mandiri.
Dalam kebijakan pertanian, mahasiswa akan memahami peran pemerintah dalam mengatur dan mengembangkan sektor pertanian, termasuk kebijakan subsidi, keamanan pangan, dan regulasi lingkungan.
Lulusan jurusan agribisnis memiliki peluang karir yang beragam dan luas, seperti manajer peternakan yang bertanggung jawab atas manajemen operasional peternakan, pengelolaan sumber daya, dan efisiensi produk. Sedangkan manajer perkebunan bertanggung jawab dalam mengelola produksi dan distribusi hasil pertanian di
perkebunan, seperti kelapa sawit, teh dan kopi.
Menjadi spesialis pemasaran Agribisnis, Anda akan bertugas merancang strategi pemasaran produk pertanian dan mencari peluang baru di pasar. Anda juga bisa menjadi konsultan Agribisnis yang memberikan layanan konsultasi kepada petani dan pelaku Agribisnis untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan usaha mereka. Jika Anda ingin meneliti dan mengembangkan produk pertanian baru atau memperbaiki varietas tanaman dan hewan yang ada, Anda dapat bekerja sebagai pengembang produk pertanian.
Selain bidang pertanian, jurusan Agribisnis juga bisa masuk ke bidang peternakan. Anda bisa membangun bisnis sendiri seperti mengembangkan produk pertanian mulai dari budidaya hingga menghasilkan komoditi yang diimpor ke luar negeri misalnya seperti daging sapi.
Jurusan Agribisnis berperan penting dalam menghubungkan dunia pertanian dengan praktik bisnis. Melalui pendidikan di bidang Agribisnis, para mahasiswa dapat memahami kompleksitas sektor pertanian dan mempersiapkan diri mereka untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan petani, menciptakan peluang bisnis, dan menghadapi tantangan masa depan di dunia pertanian. Agribisnis menjadi salah satu kekuatan pendorong untuk mencapai keberlanjutan dan kesejahteraan dalam sektor pertanian.