Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mengingat pentingnya kedua hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya mengadakan Seminar Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Rabu, 6 Januari 2016 di Aula St. Thomas Aquino, UKWK.
Rektor Unika Widya Karya Malang Romo Albertus Herwanta.MA menyatakan bahwa pada akhir-akhir ini, pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat lebih dipandang sebagai aktivitas teknis dan administratif semata atau hanya sekedar memenuhi syarat sebagai tenaga edukatif sesuai ketentuan pemerintah. Menanggapi kultur “non edukatif” yang sangat memprihatinkan ini, maka dikhawatirkan hal ini akan membentuk sikap mental yang salah pada diri dosen. Seyogyanya semangat meneliti dan mengabdi kepada masyarakat harus mengalir di dalam darah setiap tenaga edukatif “Saya mau penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi ekspresi profesionalitas dan aktualisasi para dosen sebagai pendidik.” demikian pesan Rektor.
Rektor menambahkan bahwa tanggung jawab penelitian dan pengabdian yang diemban oleh para tenaga edukatif adalah kepada Tuhan bukan kepada LPPM, pemerintah atau penyandang dana. “Marilah kita menyerahkan proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini kepada Tuhan sebab Dialah yang memberi kita bakat dan kemampuan sebagai pendidik.”
Pada tahun 2016 ini, jumlah proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diajukan oleh para dosen mengalami kenaikan, itu artinya akan ada lebih banyak dosen yang terlibat dalam penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat dibandingkan tahun lalu. Beliau berharap kepada para dosen agar semakin hari semakin merasa haus dan lapar akan penelitian dan pengabidan kepada masyarakat hingga keduanya menjadi kebutuhan pokok yang mengalir di dalam darah mereka.
Seminar ini melibatkan semua dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian. Pada kesempatan ini ada 11 proposal penelitian dan 5 proposal pengabdian kepada masyarakat yang dipresentasikan. Presentasi berjalan dengan baik dan semua peserta memberikan masukan, saran, sanggahan maupun pertanyaan yang membangun dengan harapan proposal yang dipresentasikan akan menjadi makin layak untuk dilaksanakan dan berguna bagi pembangunan manusia seutuhnya.