Surabaya, 5-8 Februari 2018
PENGANTAR
Universitas Katolik Widya Karya Malang (UKWK) berkesempatan mengikuti Indonesia Dean’s Course for Private Higher Education in Indonesia (INADC-PHEI) yang diadakan pada tanggal 5-8 Februari 2018 di Hotel Shantika Premiere Gubeng dengan tuan rumah (host) Universitas Surabaya.
Mengikuti workshop ini sungguh memperluas wawasan dan pengetahuan. Kesempatan yang baik untuk belajar dari para fasilitator dan sesama rekan partisipan dari 24 Perguruan Tinggi Swasta dari seluruh Indonesia yang amat bervariasi bentuk, mutu dan pengalamannya. 25 PTS telah diseleksi oleh panitia dari sekitar 50 pendaftar.
Calon partisipan yang diseleksi harus mengirimkan proposalnya dalam bahasa Inggris karena teksnya dibaca oleh German: Deutscher Akademischer Austauschdienst atau German Academic Exchange Service (DAAD). Program ini merupakan kerjasama antara Kementerian Riset Dikti dan Pemerintah Jerman. Semua partisipan dibiayai oleh DAAD kecuali ongkos transportasi dari tempat asal menuju lokasi workshop.
Workshop dibagi dalam dua tahap. Pertama (Part 1) tanggal 5-8 Februari 2018. Kedua (Part 2) tanggal 21-23 Mei 2018 dengan tuan rumah Universitas Pembangunan Jaya, Bintaro, Banten.
WORKSHOP
Kegiatan workshop sangat padat, mulai jam 08.00 pagi hingga jam 17.00 tanpa istirahat (tidur) siang. Materi yang diberikan antara lain tentang Higher Education System (HES), Human Resource Management (HRM), Financial Management (FM), Research Management (RM) dan Project Management (PM).
Para fasilitatornya sangat handal, yakni Ibu Dr.Illah Sailah, MS (Koordinator Kopertis III), Ibu Leenawaty Limantara, M.Sc., Ph.D (Rektor Universitas Pembangunan Jaya, Bintaro), Bapak Tatas H.P. Brotosudarmo, Dipl.Chem., Ph.D (Direktur Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi dan Ma Chung Reserach Center for Photosynthetic Pigments), Bapak Nemuel Daniel Pah, Ph.D (Wakil Rektor I Universitas Surabaya).
Dinamika workshopnya sangat menarik dan bervariasi sehingga tidak membuat partisipannya jenuh atau mengantuk. Setelah acara smashing boundaries semua partisipan dan fasilitator begitu akrab. Ini bertahan sampai akhir. Bahkan group WAnya pun masih tetap hidup dan hangat sampai tulisan ini dituangkan.
Metodenya: presentasi oleh fasilitator (15-20 menit) dalam bentuk paparan dan permainan, diskusi kelompok singkat (10-15 menit), presentasi kelompok (setiap kelompok 5 menit), tanggapan dari fasilitator dan partisipan, dan ada pula peer-counseling untuk kasus konkret yang disampaikan oleh salah satu partisipan dalam setiap kelompok. Pada hari Senin, 5 Februari partisipan diberi kesempatan untuk mengobservasi Universitas Surabaya untuk dapat memberikan penilaian terhadap pelbagai fasilitas, proses, layanan dan aktivitas di lingkungan kampus tersebut. Para partisipan kemudian mendiskusikannya dalam kelompok untuk memberikan laporannya dalam pleno. Pada hari Selasa, 6 Februari sore disampaikan cara membuat Project Action Plan (APA) yang diikuti dengan pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh setiap partisipan. Pada hari Rabu, 7 Februari pagi hingga sore setiap partisipan selama 5 menit memresentasikan APAnya yang berkenaan dengan rencana konkret yang akan dilaksanakannya di lembaga masing-masing dalam jangka waktu 3 bulan ke depan (Februari-April) dan akan dipresentasikan hasilnya pada tahap II workshop pada tanggal 21-23 Mei 2018.
PENUTUP
Sebagai salah satu partisipan rektor UKWK sudah membuat PAP tentang Human Resource Management yang akan disampaikan kepada dosen dan tenaga kependidikan UKWK untuk dapat dilaksanakan. Jika ini bisa dilaksanakan, diharapkan akan terjadi perubahan-perubahan menuju kondisi dan kualitas kinerja UKWK yang lebih baik.
Karena itu, diharapkan pengertian, partisipasi dan dukungan semua dosen dan tendik untuk membuat PAP itu terlaksana secara baik, lancar dan berhasil.
Salam Scientia ad Laborem
Malang, 8 Februari 2018
Albertus Magnus Herwanta, O.Carm., M.A.
Rektor