Misa Syukur Dies Natalis ke-34

   Panca Tugas Gereja. Panca Tugas Gereja ini bersumber pada tugas Kristus sendiri yaitu pengudusan, pewartaan dan penggembalaan. Umat diajak untuk selalu ingat Panca Tugas Gereja ketika merasa letih dalam menjalani hidup ini. Dengan demikian, beliau yakin umat akan selalu kuat menghadapi godaan dan tantangan hidup.

   Setelah misa, kegiatan dilanjutkan dengan persembahan tampilan dari para mahasiswa. Tampilan pertama adalah persembahan Tari Yapong dari Betawi yang memperlihatkan kegembiraan dalam merayakan Dies Natalis. Tampilan selanjutnya adalah tim paduan suara yang bernyanyi dengan sangat bagus. Tim yang sedang mengalami kebangkitan ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi internasional di Bali. Berikutnya adalah persembahan drama yang bercerita tentang betapa pentingnya konektivitas antar fakultas dalam mengembangkan kampus tercinta ini. Fakultas tidak boleh menganggap dirinya yang paling unggul sehingga menyepelekan fakultas lain. Mereka harus bersatu agar bisa membangun universitas yang kuat.

   Kegiatan berikutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh Ketua Panitia Dies Natalis, Drs. Cornelius Niwadolo, MM. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa Dies Natalis merupakan peristiwa yang membahagiakan sehingga perlu dirayakan dengan penuh kegembiraan. Sambutan berikutnya diberikan oleh Rektor Unika Widya Karya, RP. Albertus Herwanta, O.Carm, MA. Beliau menyinggung tentang makna tema Dies Natalis. Penguatan Universitas Katolik Widya Karya sebagai Perguruan Tinggi berkualitas berarti Unika Widya Karya akan terus membenahi diri dan memperkuat semua aspek, salah satunya adalah dengan rencana pembukaan program studi baru yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) juga dengan penguatan network alumni agar semakin banyak pihak yang bekerjasama dengan Unika Widya Karya. Sambutan kemudian diberikan oleh Sr. Hotmaria Sitanggang H.Carm., sebagai Ketua Yayasan PTK Adisucipto. Beliau menyampaikan bahwa Dies Natalis merupakan hari di mana semua civitas akademika bisa bersyukur atas semua perjuangan yang telah dilakukan oleh semua pihak dan melanjutkan perjuangan itu agar Unika Widya Karya menjadi kampus yang semakin maju. Sambutan yang terakhir diberikan oleh Ketua Pembina Yayasan PTK Adisucipto Malang, Mgr. H.J.S. Pandoyoputro. Beliau sangat mendukung semua langkah yang telah direncanakan dan dilaksanakan, khususnya rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis ini. Dukungan yang sangat besar ini merupakan dorongan moral bagi seluruh civitas akademika Unika Widya Karya untuk berkarya semakin giat. Setelah semuanya memberikan sambutan, panitia memanggil semua tenaga kependidikan yang telah purnatugas untuk menerima penghargaan atas jasa-jasa mereka selama berkarya di Unika.

   Acara yang terakhir adalah ramah tamah di halaman tengah kampus Unika. Meskipun hujan turun, keramahan yang terjalin sungguh terasa di mana pengurus yayasan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan para tamu undangan sama-sama menikmati sajian yang dihidangkan. Perayaan syukur Dies Natalis Unika Widya Karya dapat berjalan dengan baik karena kontribusi dan komitmen dari berbagai pihak.