
Justitia Voice, team paduan suara Fakultas Hukum Unika Widya Karya melayani tugas koor dalam Misa Minggu Prapaskah II, 16 Maret 2025 di Paroki Ratu Rosari Fatima, Ksatrian-Malang. Paduan suara di bawah asuhan Ursula Asterisci Renaissans, S.Sn tersebut mempersembahkan lagu-lagu dalam perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Latin.

Misa Minggu Prapaskah II dipersembahkan oleh RD Aurelius Andri Wibowo yang juga merupakan dosen Prodi Teknik Sipil di Unika Widya Karya. Adapun khotbah disampaikan oleh Romo Ajeesh Peter Sahai, SVD yang memang merupakan pastor paroki. Romo asli India ini dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sudah mulai lancar mengawali khotbahnya dengan mengajak umat untuk melihat umat yang ada di kanan dan kirinya. “Bagaimana wajah-wajah yang ada di kanan-kiri Anda? Gelap atau terang? Sebab wajah adalah halaman pertama dari hati atau pikiran kita masing-masing”, begitulah Romo Ajeesh mengawali khotbahnya.


Dalam khotbahnya, Romo Ajeesh juga men-sharing-kan pengalamannya berputar-putar di sebuah perumahan saat hendak mengunjungi umat. Mengapa hanya berputar-putar, karena tidak mau menggunakan aplikasi penunjuk arah. Begitu Romo Ajeesh menggunakan aplikasi penunjuk arah, lancarlah perjalanan beliau. Dalam hidup pun kita sering berputar-putar dalam keluhan penderitaan. Seharusnya, kita datang kepada Tuhan.
Dengan pelayanan koor dalam Misa di Paroki Ratu Rosari Fatima tersebut, Unika Widya Karya juga ingin semakin dekat dengan umat yang ada di Keuskupan Malang, dan Malang Raya pada khususnya. Saat ini Unika Widya Karya yang berada di bawah naungan Yayasan PTK Adisucipto juga didukung oleh Konsorsium yang terdiri dari Keuskupan Malang, Ordo Carmel serta CDD.
